Selasa, 25 Desember 2012

Komputernya atau Hapenya ?


Kenapa ya komputernya jadi gini ?? :(










tuh kan...:(






masih kan...:(





tidak puas mencoba, sekarang ganti pakai hape papa...




tambah parah ternyata...




ini yang harus diganti hapenya atau komputernya ??
coba lagi...


Lha..???...tambah parah nih. Yang harus diganti komputernya atau hapenya, Papa ??...:D



Senin, 03 Desember 2012

Mengejar Matahari

...
Pada suatu kesempatan aku terlibat dialog seru dengan seorang pemuka agama yang cukup disegani. Dengan tanpa basa-basi aku mengeluarkan semua pertanyaan yang selama ini mengganjal di hati dan sulit kutemukan jawabannya.

Aku : abah, kenapa ya ada orang yang hidupnya enak padahal perilakunya buruk, sementara orang lain hidupnya susah padahal dia sangat baik? ....rasanya kok hidup ini begitu tidak adil.

Abah : hidup enak itu seperti apa?

Aku : ya, yang banyak duit bah...rumah besar punya, mobil mewah punya, duitnya tidak terhitung...nyaman sekali rasanya.

Abah : lha kalau hidup susah?

Aku : ya, kebalikannya....

Abah : tidak punya rumah megah, tidak punya mobil mewah, dan tidak punya duit?

Aku : ya iyalah...

Abah : kalau perilaku buruk seperti apa?

Aku : ya, yang negatif pokoknya. selalu merugikan orang lain, dan bahkan seringkali merugikan diri sendiri juga.

Abah : kalau seseorang punya rumah megah, mobil mewah, dan duit banyak, tapi perilakunya seringkali merugikan orang lain, apa pendapat orang-orang disekelilingnya tentang dia?

Aku : pasti banyak yang tidak suka, sebal, dan mungkin juga tersingkir dari pergaulan sosial.
--sambil agak merenung-- tapi bah, orang berduit selalu dikerubuti semut..eh, maksud saya selalu dikelilingi banyak orang, ibarat dimana ada gula disitu ada semut...gitu bah..

Abah : yakin?...jadi orang-orang disekitarnya hanya pamrih, tidak tulus. Alangkah sedihnya punya teman palsu seperti itu. Saat kita sedang bergelimang harta, seburuk apapun perilaku kita mereka tetap ada disamping kita. Tapi saat kita jatuh, merekalah orang pertama yang meninggalkan kita. Seperti itu yang kamu sebut hidup enak?

Aku : --tidak bisa ngomong deh, wong kata2 abah bener semua--

Abah : kamu pasti punya definisi lain tentang hidup enak.

Aku : iya sih bah. Menurut saya hidup enak itu adalah tenang  dan tenteram. Ukurannya bukan materi, tapi non materi. Keluarga yang selalu rukun, anak-anak yang sehat, suami yang selalu mengerti dan menerima, tetangga dan teman-teman yang baik...teruuus rumah yang tidak bocor, pekerjaan yang lancar, orang tua dan mertua yang selalu mendoakan...itu semua menurut saya membuat hidup kita menjadi enak, tenang, tenteram...

Abah : bisakah itu semua kamu dapatkan kalau perilakumu buruk?

Aku : --lagi2 tidak bisa menjawab--....mmmm, mungkin bisa bah, tapi kita tidak akan merasa tenang dan tenteram.

Abah : mengapa?

Aku : meskipun seluruh kenikmatan dunia ada di genggaman tangan, tapi kalau hati kita tidak bersih akan sulit melihat semua kenikmatan itu, dan hati yang bersih dimulai dari perilaku yang baik.

Abah : jadi?

Aku : kalau perilaku kita baik, sesederhana apapun kehidupan kita akan terasa enak, tenang, dan tenteram. Begitu pula sebaliknya, semewah apapun kehidupan kita, kalau perilaku kita buruk, hidup kita tidak akan nyaman, tidak tenang, dan jauh dari tenteram.

Abah : ha..ha..ha..

Aku : tapi bah, saya mau hidup saya enak, berkecukupan sekaligus tenang dan tenteram, bisa tidak bah?

Abah : lakukan seperti apa yang selama ini sudah kau lakukan, lalu bersyukur. Sudah, itu saja kuncinya.

...
Abah mengakhiri dialog kami siang itu dengan membiarkan aku merenungkan sendiri semua isi pembicaraan kami tadi. Aku tahu, hidup enak dan perilaku baik adalah dua hal yang harus dikejar dan diupayakan.

Keduanya tidak akan datang sendiri dan tidak bisa diperoleh dengan cuma-cuma. Aku mengibaratkan; usahaku untuk meraih itu semua seperti mengejar matahari. Terasa begitu dekat dan selalu ada, tapi sebenarnya begitu jauh dan sulit.

Semoga Yang Maha Menguatkan selalu melimpahkan energi baru kepadaku dari waktu ke waktu, agar aku selalu mampu berlari mengejar matahari.

---