Tentu saja tidak ada hubungan antara obesitas dan kesuksesan, kalau merujuk pada judul. Tetapi, seperti yang sudah-sudah dalam tulisanku bahwa judul (tidak) selalu mewakili isi, aku ingin sekedar membagi ide yang tidak brilliant tapi semoga bisa memberi 'alternatif' dalam mengambil keputusan.
"Anda punya masalah dengan obesitas ?"
Hehehe...itu sih bunyi iklan obat pelangsing yang banyak dijajakan di mall-mall dan diiklankan di surat kabar. Biasanya ODO (orang dengan obesitas) --ini istilah baru-- pernah mencoba meski sekali, cara diet untuk mengatasi masalahnya.
Sebuah jurnal kesehatan merilis penelitian tentang cara diet yang paling efektif. Dari penelitian itu disimpulkan bahwa cara-cara diet 'revolusioner' alias instan, adalah cara yang tidak realistis. Berat badan tidak berkurang signifikan karena pola makan dan gaya hidup tidak berubah. Sebaliknya, cara diet paling efektif adalah model kuno atau 'konvensional', misalnya mengubah pola makan, berolahraga secara teratur, banyak minum air putih, dan sebagainya.
Diet revolusioner --lipposuction, fat burning, etc-- lebih berorientasi pada hasil dan bukan pada proses. Si Obe tidak merasakan beratnya perjuangan mengurangi sekian kilo bobot tubuhnya, dan akibatnya ia juga tidak punya 'kekuatan mental' untuk menjaga agar berat badannya tidak kembali melonjak.
Yang lebih ekstrim, ada iklan di surat kabar yang menjanjikan berat badan berkurang minimal 2 kg sekali treatment. Ck..ck..ck..hebat betul ya. Si Obe cuma baring-baring santai di ruangan sejuk berAC sambil sekujur tubuhnya diberi perlakuan khusus, dan...jreng jreng !! tubuhnya lebih langsing beberapa centi dari satu jam sebelumnya.
Lalu hubungannya dengan kesuksesan ?
Begini, menurut mereka-mereka yang sudah kenyang pengalaman hidup, kalau ingin meraih kesuksesan jauh lebih efektif dengan 'cara-cara kuno' daripada cara revolusioner.
Banyak kan yang obral janji; membeli properti tanpa uang tanpa utang, modal nol hasil maksimal, atau bisnis tanpa resiko dijamin pasti untung,dan berbagai kalimat fantastis lainnya.
Cara-cara revolusioner yang mengajak kita kaya mendadak ternyata tidak realistis. Dalam banyak kejadian, yang mereka dapatkan bukan untung tetapi malah buntung. Justru cara-cara kuno lebih masuk akal dan menjanjikan kesuksesan yang lebih awet.
Cara kuno ini misalnya; ketekunan, keuletan, kegigihan untuk bangkit kembali saat usaha jatuh terpuruk, kredibilitas, menjaga kepercayaan, dan yang paling penting adalah kerja keras. Kalau disimpulkan bisa menjadi 'positif, persistent, and pray' .
Be positif; selalu melihat segala hal dari sudut yang baik, tidak mudah putus asa karena yakin segala sesuatu akan berakhir indah untuk dirinya.
Be persistent; lakukan berulang-ulang tanpa lelah dan bosan. Berjuang terus, karena tidak ada perjuangan yang sia-sia, dan kesuksesan letaknya dekat sekali dengan kegagalan. Jangan berhenti, siapa tahu 'bintang' kita tinggal selangkah di depan.
Ini yang paling penting, pray; biar mentalnya bagus, semangatnya sekeras baja, kegigihannya luar biasa, tapi kalau tidak berdo'a rasanya kok mustahil ya kesuksesan bisa digenggam.
Nah, jadi, yang namanya obesitas dan kesuksesan sama-sama harus diatasi dengan cara-cara kuno, cara konvensional yang terbukti dan teruji oleh mereka-mereka yang sudah lebih dulu mengalaminya
.
What about us ?... buat kami;
Usaha tanpa doa adalah sombong,
doa tanpa usaha adalah bohong.
***